Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tools Data analyst Untuk Pemula Yang Harus Kamu Tau

Tools Data analyst Untuk Pemula
Tools Data analyst Untuk Pemula


Tools Data analyst Untuk Pemula Yang Harus Kamu Tau. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan kemajuan dunia digital, karir sebagai data analyst semakin diminati. Data analyst bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik dan efektif.

Data Analyst adalah profesi yang mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data untuk memberikan wawasan bisnis yang berharga. Seorang Data Analyst menggunakan keterampilan teknis dan statistik untuk mengidentifikasi tren, membuat laporan, dan memberikan rekomendasi kepada manajemen dan tim bisnis. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan data yang diambil terpercaya dan akurat, serta mengembangkan strategi untuk memaksimalkan penggunaan data dalam mengambil keputusan. Profesi Data Analyst sangat penting bagi organisasi modern yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya dalam bisnis.

Namun, untuk menjadi seorang data analyst yang sukses, kamu perlu memahami alat dan aplikasi yang digunakan dalam pekerjaan ini. Namun jika kamu adalah seorang pemula dalam hal data analyst dan tidak tau apa saja tools data analyst yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa tools data analyst untuk pemula yang harus kamu tau: 

1. Microsoft Excel dan Google Spreadsheet

Microsoft Excel adalah salah satu program yang paling sering digunakan oleh para data analyst tidak terkecuali untuk pemula. Dalam Excel, Kamu dapat mengolah data dengan mudah dan cepat. Microsoft Excel juga menyediakan berbagai macam fungsi dan rumus yang dapat membantu kamu dalam menganalisis data.

Microsoft Excel adalah perangkat lunak spreadsheet yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis data. Microsoft Excel dapat membantu para pemula dalam analisis data karena mudah digunakan dan dapat melakukan berbagai macam fungsi matematika dan statistik.

Untuk memulai analisis data dengan Microsoft Excel, pertama-tama, data harus diinput ke dalam lembar kerja (worksheet) Excel. Setelah itu, data dapat diolah dan dianalisis menggunakan berbagai fitur Microsoft Excel seperti fungsi SUM, AVERAGE, dan COUNT. Selain itu, Microsoft Excel juga memiliki fitur PivotTable yang dapat membantu para pemula dalam membuat ringkasan data secara visual.

Selain fitur dasar tersebut, Microsoft Excel juga memiliki berbagai fitur canggih seperti Solver, Goal Seek, dan Data Analysis Toolpak. Solver dapat membantu mengoptimalkan masalah bisnis atau keuangan, Goal Seek dapat membantu menghitung variabel yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu, dan Data Analysis Toolpak dapat membantu melakukan analisis regresi, analisis varians, dan analisis lainnya.

Dalam hal keamanan, Microsoft Excel juga menyediakan fitur proteksi data seperti password dan enkripsi data yang dapat membantu melindungi data yang sensitif.

Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Excel sebagai tools data analyst:

Microsoft Excel memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai tools data analyst.

Kelebihan dari Microsoft Excel adalah mudah digunakan dan dimengerti bahkan oleh para pemula, memiliki berbagai macam fungsi matematika dan statistik, serta memiliki fitur PivotTable yang dapat membantu membuat ringkasan data secara visual. Selain itu, Microsoft Excel juga memiliki fitur canggih seperti Solver, Goal Seek, dan Data Analysis Toolpak yang dapat membantu dalam analisis data yang lebih kompleks.

Namun, Microsoft Excel juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah terbatasnya kemampuan dalam pengolahan data yang sangat besar, tergantung pada spesifikasi komputer yang digunakan, dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengolahan data jika tidak hati-hati dalam penggunaannya. Selain itu, Microsoft Excel juga memiliki batasan dalam hal keamanan dan privasi data jika tidak digunakan dengan benar.

Meskipun demikian, Microsoft Excel tetap menjadi salah satu tools data analyst yang populer dan banyak digunakan karena kelebihannya yang sangat berguna dalam melakukan analisis data secara efektif dan efisien serta cocok untuk seorang data analyst pemula.

Kata Kunci: kelebihan Microsoft Excel, kekurangan Microsoft Excel, mudah digunakan, fungsi matematika, PivotTable, Solver, Goal Seek, Data Analysis Toolpak, terbatas pengolahan data, kesalahan pengolahan data, batasan keamanan, privasi data, Microsoft Excel, analysist data, spreadsheet, proteksi data.

Google Spreadsheet adalah perangkat lunak spreadsheet online yang memungkinkan pengguna untuk mengelola dan menganalisis data dari mana saja dengan koneksi internet. Google Spreadsheet dapat menjadi alternatif yang baik selain Microsoft Excel dalam pengolahan data karena beberapa kelebihannya serta gratis untuk digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Google Spreadsheet sebagai tools data analyst:

Salah satu kelebihan Google Spreadsheet adalah gratis dan dapat diakses dari berbagai perangkat, termasuk smartphone dan tablet. Selain itu, Google Spreadsheet juga memiliki fitur kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk bekerja pada file yang sama secara bersamaan dan melihat perubahan yang dilakukan oleh orang lain secara real-time.

Google Spreadsheet juga memiliki fitur Add-ons yang dapat memperluas fungsionalitasnya, termasuk add-on untuk analisis data seperti Analytics Canvas, Tableau dan Datawrapper. Selain itu, Google Spreadsheet juga menyediakan fitur pengolahan data yang mirip dengan Microsoft Excel seperti PivotTable, fungsi matematika, dan statistik.

Namun, Google Spreadsheet memiliki kelemahan dalam kinerjanya jika dibandingkan dengan Excel, khususnya jika digunakan untuk pengolahan data yang sangat besar. Selain itu, keamanan data di Google Spreadsheet juga membutuhkan perhatian ekstra, terutama jika file berisi informasi yang sensitif.

Secara keseluruhan, Google Spreadsheet adalah pilihan yang baik untuk pengguna yang mencari alternatif gratis dan mudah digunakan sebagai tools data analyst selain Microsoft Excel.

Perbandingan Microsoft Excel dan Google Spreadsheet

Microsoft Excel dan Google Spreadsheet adalah perangkat lunak spreadsheet yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis data. Keduanya memiliki beberapa persamaan dalam penggunaannya sebagai tools data analyst.

Pertama, keduanya memiliki fitur yang sama seperti PivotTable, fungsi matematika dan statistik, serta kemampuan untuk membuat grafik dan diagram. Kedua platform juga memiliki kemampuan untuk melakukan analisis data yang lebih kompleks dengan menggunakan add-ons atau add-ins.

Kedua platform juga memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi dan berbagi dokumen dengan pengguna lain, baik secara real-time atau offline. Selain itu, keduanya juga memiliki fitur proteksi data untuk melindungi dokumen yang sensitif.

Namun, ada beberapa perbedaan antara Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. Yang paling jelas adalah Microsoft Excel adalah perangkat lunak desktop, sedangkan Google Spreadsheet adalah perangkat lunak berbasis cloud. Ini berarti bahwa Microsoft Excel tergantung pada perangkat keras yang digunakan, sedangkan Google Spreadsheet dapat diakses dari berbagai perangkat.

Selain itu, Microsoft Excel memiliki fitur yang lebih canggih dan lengkap dalam pengolahan data, namun biasanya membutuhkan biaya untuk membeli lisensi atau langganan. Sementara itu, Google Spreadsheet gratis untuk digunakan, meskipun memiliki keterbatasan dalam hal kinerja dan fungsionalitasnya.

Secara keseluruhan, Microsoft Excel dan Google Spreadsheet memiliki persamaan dalam penggunaannya sebagai tools data analyst, namun tergantung pada kebutuhan pengguna, salah satunya dapat menjadi pilihan yang lebih baik daripada yang lain.


2. R studio dan Python

R Studio adalah bahasa pemrograman open-source yang sering digunakan dalam analisis data statistik. R juga menyediakan berbagai macam paket dan library yang dapat membantu Kamu dalam menganalisis data.

R Studio adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk pemrograman bahasa R, yang digunakan untuk analisis data dan visualisasi statistik. R Studio memiliki antarmuka yang lebih mudah digunakan daripada terminal R biasa, yang memudahkan pengguna untuk membuat skrip dan memanipulasi data.

R Studio memiliki fitur-fitur yang sangat bermanfaat bagi seorang pemula yang ingin menjadi seorang data analyst. Beberapa fitur ini antara lain adalah kemampuan untuk mengeksekusi skrip secara bertahap, mengeksplorasi data melalui tampilan grafis yang interaktif, dan menyimpan riwayat perintah.

Dengan menggunakan R Studio, seorang pemula dapat mempelajari bahasa R dengan lebih mudah karena fitur-fitur yang disediakan oleh R Studio memudahkan pengguna untuk melihat hasil analisis dan memahami sintaksis bahasa R. Selain itu, R Studio juga dapat diintegrasikan dengan aplikasi dan perangkat lunak lainnya untuk memperluas fungsionalitasnya.

Untuk menggunakan R Studio, seorang pemula dapat memulai dengan mengunduh versi desktop yang gratis dan mudah digunakan. Selain itu, R Studio juga menyediakan berbagai tutorial dan dokumentasi untuk membantu pengguna memahami dan memanfaatkan fitur-fiturnya.

Kata Kunci: R Studio, analisis data, pemula, statistik, bahasa R, visualisasi, skrip, manipulasi data.

Python adalah bahasa pemrograman yang populer dalam dunia data analis. Python dapat digunakan untuk mengolah data, membuat visualisasi data, dan melakukan machine learning.

Python adalah bahasa pemrograman yang sangat populer di kalangan data analyst dan scientist karena fleksibilitasnya dan kemampuan untuk memproses data dengan mudah. Python juga memiliki banyak modul dan pustaka yang beragam yang memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis data dan pemrosesan statistik dengan mudah.

Untuk seorang pemula yang ingin mempelajari Python sebagai alat untuk analisis data, salah satu pilihan terbaik adalah memulai dengan menggunakan Jupyter Notebook. Jupyter Notebook adalah lingkungan pengembangan interaktif yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan kode Python, dan juga menyimpan catatan dan hasil analisis dalam format yang dapat dibagikan.

Selain itu, terdapat juga banyak modul Python yang populer di kalangan data analyst, seperti Pandas, Numpy, dan Matplotlib. Pandas menyediakan struktur data yang mudah digunakan seperti dataframe untuk memanipulasi data, sementara Numpy menyediakan array multidimensi untuk pemrosesan data numerik. Sedangkan Matplotlib menyediakan pustaka untuk membuat visualisasi data dengan mudah.

Python juga memiliki banyak materi yang dapat membantu seorang pemula mempelajari Python, seperti dokumentasi resmi, tutorial online, dan komunitas pengguna yang ramah.

Kata Kunci: Python, data analyst, Jupyter Notebook, modul, Pandas, Numpy, Matplotlib, pemrosesan data, pemula.

Perbandingan R Studio dan Python sebagai tools data analyst:

R Studio dan Python adalah dua bahasa pemrograman populer yang digunakan dalam analisis data. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna.

R Studio memiliki kemampuan yang kuat dalam analisis statistik dan visualisasi data. Bahasa R menyediakan banyak pustaka dan modul yang dikhususkan untuk analisis statistik, sehingga sangat cocok untuk analisis data yang kompleks. R Studio juga menyediakan lingkungan pengembangan yang khusus dirancang untuk bahasa R, sehingga memudahkan pengguna dalam membuat skrip dan menjalankannya.

Di sisi lain, Python memiliki ekosistem yang lebih luas dan mendalam, sehingga lebih fleksibel dalam memproses data yang kompleks. Python juga mendukung banyak pustaka dan modul, seperti Pandas, NumPy, dan Matplotlib, yang memudahkan pengguna dalam manipulasi dan visualisasi data. Python juga lebih serbaguna dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti machine learning, web development, dan pengembangan game.

Dalam memilih antara R Studio dan Python untuk analisis data, sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan pengguna. Jika pengguna lebih membutuhkan kemampuan dalam analisis statistik, maka R Studio merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika pengguna lebih membutuhkan fleksibilitas dalam memproses data dan ingin menggunakan bahasa pemrograman yang lebih serbaguna, maka Python merupakan pilihan yang tepat.

Secara umum, baik R Studio maupun Python merupakan alat yang sangat berguna dalam analisis data, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Kata Kunci: R Studio, Python, analisis data, statistik, visualisasi data, pustaka, fleksibilitas, machine learning.


3. Tableau dan Google Data Studio

Tableau dan Google Data Studio adalah tools yang digunakan untuk membantu data analyst dalam mengolah data, membuat visualisasi data, dan membuat laporan yang informatif. Kedua tools tersebut sangat cocok untuk pemula, karena mudah digunakan dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.

Tableau adalah sebuah software yang digunakan untuk membantu dalam analisis data, membuat visualisasi data, dan membuat laporan yang informatif. Dalam Tableau, pengguna dapat membuat berbagai macam jenis visualisasi, seperti grafik, diagram, dan tabel.

Tableau juga memiliki fitur-fitur yang lengkap, seperti kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, membuat dashboard yang interaktif, dan membuat laporan yang mudah dipahami. Tableau dapat digunakan oleh pemula maupun profesional dalam bidang data analyst.

Google Data Studio adalah sebuah tools yang digunakan untuk membuat laporan yang informatif dan visualisasi data yang interaktif. Dalam Google Data Studio, pengguna dapat membuat berbagai macam jenis visualisasi, seperti grafik, diagram, dan tabel.

Google Data Studio juga memiliki fitur-fitur yang lengkap, seperti kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, membuat dashboard yang interaktif, dan membuat laporan yang mudah dipahami. Google Data Studio dapat digunakan oleh pemula maupun profesional dalam bidang data analyst.

Perbandingan Tableau dan Google Data Studio

Tableau dan Google Data Studio adalah dua tools yang populer digunakan dalam bidang data analyst. Kedua tools ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Tableau memiliki kemampuan untuk mengolah data dengan cepat dan mudah, serta memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk membuat visualisasi data. Tableau juga memiliki komunitas yang besar, sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari bantuan atau tutorial jika mengalami kendala dalam menggunakan tools ini.

Sementara itu, Google Data Studio memiliki kelebihan dalam hal kolaborasi. Dalam Google Data Studio, pengguna dapat dengan mudah berbagi laporan dan visualisasi data dengan anggota tim lainnya. Google Data Studio juga memiliki integrasi yang kuat dengan berbagai sumber data, seperti Google Analytics dan Google Ads.

Namun, Google Data Studio memiliki beberapa kekurangan, seperti keterbatasan fitur visualisasi data jika dibandingkan dengan Tableau. Selain itu, Google Data Studio juga tidak dapat mengolah data dalam jumlah yang besar seperti yang dapat dilakukan oleh Tableau.

Kesimpulannya, kedua tools ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan antara Tableau atau Google Data Studio tergantung pada kebutuhan dan tujuan pengguna. Jika pengguna membutuhkan tools yang lengkap dalam hal visualisasi data, maka Tableau bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika pengguna lebih fokus pada kolaborasi dan integrasi dengan berbagai sumber data, maka Google Data Studio bisa menjadi alternatif yang baik.

4. Metabase dan Redash 

Metabase dan Redash adalah dua tools data analyst yang dapat membantu para pemula dalam memahami data dengan lebih mudah. Metabase adalah platform open-source yang memungkinkan pengguna untuk membuat pertanyaan sederhana pada database mereka dan menghasilkan visualisasi data yang menarik. Sementara itu, Redash adalah sebuah platform open-source juga yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber dan membuat visualisasi data interaktif.

Metabase memiliki tampilan yang mudah digunakan dan menyediakan berbagai jenis visualisasi seperti grafik batang, diagram lingkaran, dan tabel pivot. Selain itu, Metabase juga memiliki fitur untuk mengekspor visualisasi ke berbagai format file seperti CSV, PDF, atau PNG. Pengguna Metabase dapat mengakses dashboard data yang mereka buat dari perangkat apa pun dan dengan mudah berbagi visualisasi dengan kolega.

Sementara itu, Redash memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber seperti database, Google Sheets, dan API, dan membuat visualisasi data yang interaktif seperti grafik baris yang dapat diinteraksi dan tabel pivot. Redash juga menyediakan fitur untuk mengatur jadwal pengiriman email untuk dashboard yang telah dibuat sehingga pengguna dapat terus memperbarui data secara berkala.

Metabase dan Redash keduanya merupakan alat yang sangat berguna bagi para pemula dalam analisis data. Kedua platform ini menyediakan visualisasi data yang menarik dan mudah digunakan, serta memungkinkan pengguna untuk mengakses data dari perangkat apa pun dan berbagi visualisasi dengan mudah.

Kedua platform ini juga open-source, sehingga pengguna dapat mengunduh dan menginstal platform ini dengan mudah tanpa biaya tambahan. Oleh karena itu, bagi pemula yang ingin memulai dalam analisis data, Metabase dan Redash adalah pilihan yang tepat untuk digunakan.

5. Oracle Analytics Cloud dan Domo

Oracle Analytics Cloud dan Domo adalah dua tools data analyst yang dapat membantu para pemula dalam mengolah dan menganalisis data dengan lebih efektif. 

Oracle Analytics Cloud adalah platform analisis data yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan data dari berbagai sumber, seperti database dan aplikasi cloud, dan membuat visualisasi data interaktif yang menarik. Sementara itu, Domo adalah platform yang menyediakan fitur analisis data real-time, integrasi data yang mudah, dan visualisasi data yang interaktif.

Oracle Analytics Cloud menyediakan berbagai jenis visualisasi data, seperti grafik batang, diagram lingkaran, dan tabel pivot. Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur analisis prediktif dan machine learning yang dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi tren dan pola dalam data mereka. Oracle Analytics Cloud juga memiliki kemampuan untuk melakukan analisis geospasial, yang dapat membantu pengguna dalam memetakan data mereka ke lokasi geografis.

Domo, di sisi lain, menyediakan fitur integrasi data yang mudah dengan berbagai sumber data seperti database, file Excel, dan aplikasi cloud. Selain itu, platform ini juga menyediakan fitur pengembangan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi berbasis data yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Domo juga menyediakan berbagai jenis visualisasi data yang interaktif dan real-time, seperti grafik batang yang dapat diinteraksi dan tabel pivot.

Kedua platform ini sangat berguna bagi para pemula dalam analisis data. Oracle Analytics Cloud dan Domo menyediakan fitur yang mudah digunakan dan dapat membantu pengguna dalam membuat visualisasi data yang menarik dan efektif. Kedua platform ini juga menyediakan fitur analisis prediktif dan machine learning yang dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi tren dan pola dalam data mereka. Oleh karena itu, bagi pemula yang ingin memulai dalam analisis data, Oracle Analytics Cloud dan Domo adalah pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai tools data analyst.

Tips dalam memilih Tools Data Analyst untuk pemula

Dalam memilih Tools Data Analyst, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Sebagai seorang data analyst, pemilihan tools atau alat yang tepat sangat penting untuk menunjang pekerjaan sehari-hari. Dalam memilih Tools Data Analyst perlu dipertimbangkan apakah tools tersebut sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan tipe data yang dianalisis. Selain itu, perlu juga diperhatikan kemudahan penggunaan, fitur-fitur yang tersedia, serta tingkat keakuratan dan kehandalan dari tools data analyst tersebut.

Selain itu, faktor harga juga perlu diperhitungkan agar dapat memilih tools data analyst yang sesuai dengan budget perusahaan atau pribadi . Tidak hanya itu, perlu juga mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan integrasi antara tools data analyst satu dengan tools data analyst lain yang sudah digunakan.

Dalam memilih Tools Data Analyst, tidak ada satu tools yang paling baik untuk semua kebutuhan pekerjaan melainkan masing masing tools data analyst mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan evaluasi secara matang dan mempertimbangkan kebutuhan spesifik sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan tools data analyst tertentu.

Berikut adalah beberapa tips dalam memilih tools sebagai Data Analyst:

  • Sesuaikan tools dengan kebutuhan 

Pilihlah tools yang sesuai dengan kebutuhan analisis data yang akan dilakukan. Misalnya, jika akan melakukan analisis statistik, maka R Studio atau SAS Business Intelligence mungkin lebih cocok, sedangkan jika akan membuat laporan dan dashboard interaktif, maka Power BI atau Tableau bisa menjadi pilihan yang tepat. Memilih tools data analyst yang salah tentu akan menghabiskan biaya, waktu dan tenaga kamu yang berharga.

  • Pertimbangkan kemampuan dan pengalaman 

Pilihlah tools yang sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. Jika kamu masih baru belajar, maka pilihlah tools data analyst yang mudah dipelajari seperti Google Data Studio atau Chartio, sementara untuk kamu yang sudah mahir maka Python atau R Studio bisa menjadi pilihan yang baik.

  • Lihat kelebihan dan kekurangan tools

Lakukan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan dari setiap tools yang dipertimbangkan. Pertimbangkan fitur-fitur yang diperlukan dan kelemahan-kelemahan yang dimiliki masing-masing tools data analyst tersebut. Misalnya, Microsoft Excel bagus untuk analisis standar dan sederhana, namun tidak cocok untuk analisis data besar. Lakukan hal yang sama terhadap tools data analyst lainnya.

  • Pertimbangkan biaya penggunaan tools

Pertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan tools tertentu. Beberapa tools seperti Google Data Studio atau Metabase gratis digunakan, sedangkan tools lainnya seperti SAS Business Intelligence atau Tableau memerlukan biaya yang cukup mahal. Nah agar tidak salah dalam memilih tools data analyst dan menghabiskan biaya yang besar, kamu bisa simak tips memilih tools data analyst untuk pemula selanjutnya.

  • Cari referensi dan review dari tools

Cari referensi dan review mengenai tools data analyst yang akan dipilih. Baca ulasan-ulasan dari pengguna lain dan pertimbangkan pengalaman mereka dalam menggunakan tools data analyst tersebut. Nah, untuk melihat review dari tools data analyst ini kamu bisa mencari nya melalui YouTube. Disana kamu bisa melihat dan menyimak bagaimana review dari berbagai orang yang telah menggunakan tools data analyst tersebut.

  • Pertimbangkan integrasi dengan tools lainnya 

Pertimbangkan integrasi tools data analyst yang dipilih dengan tools lain yang mungkin digunakan. Misalnya, apakah tools data analyst tersebut dapat terintegrasi dengan database atau aplikasi lain yang digunakan dalam perusahaan atau organisasi. Hal ini penting karena jika bisa terintegrasi antara satu tools data analyst dengan tools lainnya akan mempermudah mengolah data dan menyimpan hasil dari analisis data yang telah kamu lakukan sebelumnya serta bisa melanjutkan analisis data yang lebih lanjut tanpa perlu mendownload ulang hasil sebelumnya.

  • Coba tools secara gratis 

Sebelum membeli sebuah tools data analyst, cobalah terlebih dahulu tools data analyst tersebut secara gratis atau trial version. Hal ini akan membantu untuk memastikan apakah tools data analyst tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan analisis data. Nah, sebagai pemula, tips ini juga akan membantu kamu agar dalam menemukan tools yang mudah untuk kamu gunakan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Kesimpulan tools Data Analyst untuk pemula

Untuk mengolah data yang banyak, Data Analyst biasanya menggunakan berbagai macam tools. Salah satu tools data analyst untuk pemula yang sering digunakan adalah Microsoft Excel atau Google Spreadsheet. Microsoft Excel dapat digunakan untuk analisis standar dan sederhana, tetapi tidak cocok untuk menganalisis data yang sangat besar. Sedangkan Google Spreadsheet bisa digunakan untuk kolaborasi karena sistemnya online.

R Studio adalah tools yang digunakan oleh Data Analyst dengan fokus pada pengolahan data statistik dan memvisualisasikan data grafis. Python juga sering digunakan karena dapat menangani banyak analisis berbeda dan dapat berintegrasi dengan library lainnya.

Tableau dan Google Data Studio adalah tools data analyst untuk memvisualisasi data dan analitik yang memungkinkan pembuatan laporan dan membagikannya di seluruh perangkat.

Metabase dan Redash adalah tools analitik open source dan intelijen bisnis gratis yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan tentang data. Oracle Analytics Cloud dan Domo adalah tools berbasis cloud untuk membantu perusahaan besar mengelola data yang ada.

Semua tools data analyst tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dipilih sesuai kebutuhan pengguna.


Nah itulah tadi beberapa tools data analyst untuk pemula yang bisa jadi pilihan kamu sebagai seorang data analyst. Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang data analyst, mulailah dengan mempelajari alat dan aplikasi ini dan teruslah mengembangkan keterampilan kamu dalam analisis data. Dalam memilih tools data analyst untuk pemula memang perlu pertimbangan yang dilakukan, semoga tips dalam memilih tools data analyst untuk pemula yang kami berikan bisa kamu gunakan dan menemukan tools data analyst yang cocok dengan kebutuhan dan pekerjaanmu sebagai seorang data analyst.


Kata Kunci: data analyst, alat data analyst, aplikasi data analyst, Excel, SQL, Python, Tableau, R.

Posting Komentar untuk "Tools Data analyst Untuk Pemula Yang Harus Kamu Tau"