Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Virus Flu Burung H7N9 di China Tahun 2013

Kasus Virus Flu Burung H7N9 di China Meningkat, Lima Orang Meninggal DuniaInfeksi manusia dengan virus flu burung A (H7N9) garis keturunan Asia (“H7N9 Asia”) pertama kali dilaporkan di Tiongkok pada Maret 2013.

Virus Flu Burung H7N9 di China Tahun 2013
Kasus Virus Flu Burung H7N9 di China Meningkat, Lima Orang Meninggal Dunia (5 April 2013)

Jumlah korban tewas akibat virus flu burung di China naik menjadi lima orang. Virus H7N9 yang belum pernah menulari manusia sebelumnya telah menyerang 14 orang di wilayah timur China, menurut laporan dari Xinhua yang dikutip dari CNN pada Kamis, 4 April 2013. China pertama kali melaporkan kasus ini pada hari Minggu sebelumnya. Dua kematian terakhir terjadi pada hari Rabu di rumah sakit Shanghai. Hanya satu korban tewas di luar wilayah Shanghai. Para korban yang terkena virus berusia antara 20-80 tahun dan tinggal di wilayah Shanghai, Zhejiang, dan Jiangsu.

Saat ini, pemerintah China bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) tengah berusaha mencari tahu penyebab penularan virus ini ke manusia. Dr. Joseph Bresee, kepala pencegahan dan epidemi divisi influenza di CDC, mengatakan, "Kami belum tahu bagaimana manusia bisa tertular virus ini." Tim ahli sedang berusaha untuk menemukan vaksin untuk mengatasi penyakit ini. Virus flu burung H7N9 mengandung virus patogenik rendah yang tidak mudah menular ke manusia. Sebagian besar kasus kematian akibat flu burung disebabkan oleh virus H5N1, yang pernah mewabah di Asia pada tahun 2003.

Perbedaan antara virus flu burung H7N9 dan H5N1 terletak pada protein hemagglutinin (H) dan protein neuraminidase (N) pada virus. Virus flu burung memiliki 17 protein hemagglutinin dan 10 protein neuraminidase. Sebagai perbandingan, virus flu burung yang dikenal sebelumnya adalah H5N1, sehingga perbandingannya adalah 5 hemaglutinin dan 1 neuraminidase. Virus H7N9 memiliki struktur protein yang berbeda yaitu H7N9.

Gejala dari virus flu burung H7N9 mirip dengan gejala dari virus flu burung H5N1, yakni dimulai dengan demam tinggi dan kemudian menjadi pneumonia atau radang paru-paru. Gejala flu umumnya seperti gejala saluran pernapasan atas dalam kasus-kasus ringan, dan kasus yang parah ketika virus menyerang ke paru-paru.
Mari kita bersama-sama berdoa agar penyebaran virus ini dapat segera teratasi dan korban tidak bertambah. 

Referensi:

  • Xinhua. (2013, 4 April). Kasus Virus Flu Burung H7N9 di China Meningkat, Lima Orang Meninggal Dunia [Online]. Diakses pada 5 April 2013 dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20130405092753-134-3296/kasus-virus-flu-burung-h7n9-di-china-meningkat-lima-orang-meninggal-dunia
  • World Health Organization. (2013). Frequently Asked Questions on Human Infection with Influenza A(H7N9) Virus – China [Online]. Diakses pada 5 April 2013 dari https://www.who.int/influenza/human_animal_interface/faq_H7N9/en/
  • Centers for Disease Control and Prevention. (2013, 4 April). First Human Infections with Novel Avian Influenza A(H7N9) Virus in China [Online]. Diakses pada 5 April 2013 dari https://www.cdc.gov/flu/spotlights/h7n9-first-human-infections.htm
  • BBC News. (2013, 5 April). Q&A: New bird flu virus in China [Online]. Diakses pada 5 April 2013 dari https://www.bbc.com/news/world-asia-china-22057508
  • Kementerian Kesehatan RI. (2013, 5 April). Siaran Pers: Terkait Kasus Virus Flu Burung H7N9 di Tiongkok [Online]. Diakses pada 5 April 2013 dari https://www.kemkes.go.id/article/view/13040500001/siaran-pers-terkait-kasus-virus-flu-burung-h7n9-di-tiongkok.html

(Arsip 2013)

Posting Komentar untuk "Virus Flu Burung H7N9 di China Tahun 2013"